Rabu, 22 April 2009

Maafkan ayah anak ku..

Jam sudah menunjukkan angka sebelas ketika aku duduk merebahkan diri di ruang tengah. Tentu saja istri dan anakku Aisyah sudah tertidur lelap. Tapi kenapa pintu kamar Aisyah masih terbuka? Aku tertegun saat berdiri di depan pintu kamar Aisyah. Aisyah tertidur di meja belajarnya ditangan kanannya masih memegang pinsil dan sepertinya ia menulis sesuatu di buku tulisnya dan ada segelas kedele. "Tumben anak ini minum kedele," pikirku.
Kuangkat dia ketempat tidur. Kubereskan meja belajarnya yang berantakan, namun sebelum aku menutup buku tulisnya aku ingin melihat apa yang ditulis Aisyah. Aku tertegun sejenak saat membaca tulisan-tulisannya, ternyata semuanya cerita tentang diriku. Sampai akhirnya aku membaca 3 lembaran terakhir yang sangat menyentuh hatiku.

Di lembaran pertama dia menulis : "Hari ini ayah tidak jadi menemaniku ke toko buku, mungkin ayah tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Aku mengerti dengan kesibukanmu ayah."

Aku jadi ingat beberapa minggu yang lalu Aisyah mengajakku ke toko buku, aku ingat sekali gaya bicaranya yang polos.

"Ayah nanti sore ada kegiatan nggak sih," sapa Aisyah saat aku akan pergi kerja.

"Ada apa sayang," jawabku.

"Ayah mau nggak menemani Aisyah ke toko buku?"

"Kalau ayah nggak sibuk nanti sore akan ayah usahakan menemani kamu yach".

"Terima kasih, ayah," ucap Aisyah dengan wajah yang sangat gembira sambil mencium pipiku.

Aku tersenyum melihat tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.

Di lembaran kedua dia menulis : "Hari ini ayah tidak jadi lagi menemaniku ke toko kaset, padahal aku ingin sekali mendengar lagunya Sulis dan memutarnya di kamarku saat aku sedang sendiri agar aku tidak merasa sunyi. Sebenarnya aku mau ngajak ibu tapi aku ingin sekali ditemani ayah. Tapi lagi-lagi ayah sibuk".

Dan aku ingat lagi kalau Aisyah memang pernah mengajakku menemaninya membeli kaset.

Kalau dia ingin mengajakku dia selalu bicara seperti ini, "Ayah nanti sore sibuk nggak atau Ayah nanti sore ada kegiatan?"

Bahasa yang sopan sekali menurutku sehingga aku tidak bisa untuk mengatakan tidak walaupun terkadang aku tidak bisa memenuhi keinginannya.

Di lembaran terakhir dia menulis : "Hari ini dan untuk kesekian kalinya ayah tidak bisa menemaniku. Tadi aku mengajak ayah ke pasar malam padahal ini kan hari terakhir ada pasar malam di komplekku dan aku udah janji sama Pak Mamat kalau aku akan membeli boneka yang ditawarkan tadi sore saat pak Mamat lewat depan rumahku, aku katakan pada pak Mamat kalau aku akan pergi bersama ayah ke pasar malam dan aku akan membeli boneka pak Mamat. Karena ayah masih belum pulang pasti pak Mamat sudah menjualnya. Pak Mamat maafkan Aisyah yah. Besok pagi akan Aisyah tunggu di depan rumah dan minta maaf pada pak Mamat kalau Aisyah tidak bisa pergi ke pasar malam. Kali ini Aisyah yang akan duluan meminta maaf, biasanya kan pak Mamat selalu minta maaf kalau sudah melihatku di depan rumah menanti majalah yang kupesan. Dia selalu bilang, 'maaf yah neng, pak Mamat terlambat'. Padahal menurutku pak Mamat nggak terlambat hanya aku yang terlalu cepat menunggunya. Begitu melihatku sudah menunggu dia mengayuh sepedanya lebih cepat lagi. Saat kutanya kenapa sih pak Mamat selalu minta maaf padahal pak Mamat kan nggak punya salah pada Aisyah. 'Iya neng, Pak Mamat tidak ingin mengecewakan neng Aisyah kemaren kan sudah bilang kalau pak Mamat nganterin pesanan neng Aisyah pagi-pagi sebelum neng pergi kesekolah. Coba kalau pak Mamat datangnya kesiangan pasti neng kecewa, pak Mamat nggak ingin neng, ngecewakan orang karena kekecewaan itu akan menimbulkan luka di hati. Dan susah neng untuk menyembuhkannya kecuali kita minta maaf dengan tulus pada orang yang telah kita kecewakan'. Aku jadi ingat sama ayah, ayah tidak pernah mengucapkan maaf padaku, atau mungkin karena ayah menganggapku masih kecil atau ah, aku tidak mau berprasangka buruk terhadap ayah. Walaupun sebenarnya aku sangat kecewa dengan ayah tapi aku tidak ingin menyimpan kekecewaan itu didalam hati. Bahkan hatiku selalu terbuka untuk kata maaf ayah".

Aku menangis membaca tulisan Aisyah, kudekati Aisyah di pembaringan sambil kupandangi wajahnya yang polos. Aisyah anakku sayang maafkan ayah, ternyata kau punya hati emas. Aku memang tidak pernah minta maaf pada Aisyah atas janji-janji yang tidak pernah kupenuhi padanya. Dan aku selalu menganggapnya dia sudah melupakannya begitu melihatnya dipagi hari wajahnya begitu cerah dan selalu tersenyum. Dan ternyata dia masih mengingatnya dalam tulisan-tulisannya. Ah, entah sudah berapa banyak goresan rasa kecewa yang ada dihatimu andai kau tidak memaafkan ayah..

Aisyah, ayah akan menunggumu sampai terbangun untuk meminta maafmu.
Tetapi kapan kah engkau akan terbangun dari tidur panjang mu? setelah bus sekolah mu mengalami kecelakaan saat engkau study tour waktu itu.

Kamis, 16 April 2009

Duka Karena Prasangka

Kisah ini dimulai dari seorang wanita yang sangat mengharapkan hadiah ulang tahun dari suaminya.. lalu dia katakan pada suaminya.. "Pa..Nanti mama ulang tahun papa belikan mama cincin berlian yang di toko perhiasan itu ya..." Tiap hari dia pergi ke toko perhiasan dan melihat cicin berlian yang sangat indah itu..

Dengan penuh harapan, pada hari ulang tahunnya dia akan mendapatkan cicin itu.Waktu demi waktu, hari demi hari,... Hari yang dinantikan itu tiba..Pagi-pagi hari di meja makan dia sudah menunggu dengan satu harapan..Yaitu cincin berlian yang dia lihat di toko itu...Suaminya keluar dengan tersenyum lebar, dan memberikan kecupan dan ucapan selamat ulang tahun pada istrinya... "selamat ulang tahun mama.." sambil mengeluarkan sebuah bingkisan..Dengan tersenyum lebar dan antusias.. Sang istri membuka bingkisan tersebut.

Setelah dibuka.. Ternyata adalah sebuah kitab suci... Dengan muka yang berubah sang istri berteriak pada suaminya.. "kamu hanya memberikan ini pada ku...?" "aku sudah berharap mendapatkan cincin berlian itu.." dengan marah hadiah tersebut dibanting... lalu karna marahnya sang istri meninggalkan suaminya hari itu juga.Waktu demi waktu, hari demi hari berjalan dengan cepat.. Wanita yang meninggalkan suaminya ini telah menjadi seorang yang sukses.. Teringat dia akan suami yang dia tinggalkan.. Dan terlintas dalam pikirannya untuk mengunjungi suaminya itu.Sebelum niatnya terlaksana.. Datanglah berita melalui mesin fax nya.Ternyata berita duka yang dia dapatkan... suaminya sudah meninggal.Dan tertulis di wasiat suaminya.. Bahwa semua harta & warisan diwariskan pada sang istri...

Dengan hati yang sedih sang istri menerima dan membuat rencana ke kota dimana suaminya berada dan mengurus semua surat2 wasiat yang ditinggalkannya. Sesampainya di kota tersebut, sang istri menuju rumah suaminya..Lalu ditemukan bingkisan hadiah ulang tahun yang dulu dia buang.. Diambilnya bingkisan tersebut dan dibuka bingkisan itu.. Masih tersimpan dengan baik & bersih kitab suci yang masih baru itu..Diambilnya kitab suci tersebut.. Dan dari dalam kotak itu, dibawah kitab suci itu ada sebuah cicin yang terukir namanya,... Cincin yang selama itu dia harapkan dan dia minta dari sang suami...

Dengan menitikkan air mata dibacanya tulisan disehelai kertas yang juga terselip bersama cincin tersebut. Isi tulisan itu, "Aku selalu akan mencintaimu.."Sebuah pelajaran untuk kita menghargai hal-hal yang kecil.. Kita yang jahat saja tahu untuk memberikan sesuatu yang baik untuk anak kita..Apalagi Sang Pencipta yang menciptakan kita... Apakah DIA tidak memberikan yang terbaik untuk kita???


Bersabarlah untuk menanti dan tidak melihat segala sesuatu itu jelek..Pasti ada hikmahnya dibalik semua yang terjadi.

Rabu, 15 April 2009

Kampore Pathfinder UIKB 2009

Adik adik Peserta Pathfinder semua, segera daftarkan nama nama adik adik untuk mengikuti Kampore Pathfinder Uni Indonesia Kawasan Barat 2009 sebelum akhir bulan Juni 2009.

Senin, 13 April 2009




Pengorganisasian Jemaat ke 116 di Gereja Advent Konferens DKI & Sekitarnya

Laporan berita pada Bulan Agustus 2008
Berita Pengorganisasian Jemaat yang ke - 116
di Konferens DKI & Sekitarnya.

Galatia 3:28,
Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau
orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua
adalah satu di dalam Kristus Yesus.


Jemaat ke 116 tersebut adalah Jemaat Taman Sawah Indah (JETSI), yang berlokasi di Jatimurni – Jatiranggon-Jatisampurna berada diperbatasan antara Jakarta Timur & Bekasi Selatan.
Lokasi ini bisa ditempuh dari Tol JORR Jatiwarna atau dari Jalan Alternative Cibubur, lokasi ini masih asri dengan rimbunnya pepohonan serta ladang-ladang warga yang ditanami aneka palawija, suasana desa/kampung betawi-sunda masih biasa didapati disekitar tempat tersebut, di daerah ini dikenal dengan kampung yang banyak orang-orang Kristennya walaupun kebanyakan mereka adalah orang betawi/sunda.
Setelah sekian waktu lamanya kumpulan orang percaya Taman Sawah Indah berada didaerah tersebut maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa pada hari Sabtu tanggal 9 Agustus 2008 resmi di organisir menjadi Jemaat Taman Sawah Indah yang di singkat dengan sebutan JETSI.
Pada hari Sabat pagi Jemaat dilayani oleh Pdt.S.Simorangkir didalam Sekolah Sabat gabungan dan acara Khotbah, yang menyatakan bahwa pelajaran Sekolah Sabat adalah menjadi
hal yang sangat penting untuk pertumbuhan jemaat.
Acara pengorganisasian dimulai Jam 15.00 wib di Gedung Pertemuan Gereja Kristen Pasundan Kelurahan Jatiranggon No.07 Jatisampurna, dimana Khotbah Pengorganisiran Jemaat di sampaikan oleh Pdt M.Sitompul selaku Ketua Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya dan mengajak Jemaat menjadi sebuah menara yang akan memancarkan sinar terang dari sekelilingnya dan menyediakan banyak jiwa untuk bertemu dengan Tuhan pada waktu kedatanga Nya kedua kali.
Diawali oleh lagu pembukaan dari Lagu sion No. 161 dan Doa yang dibawakan oleh Bpk P.Sihotang selaku Direktur Pendidikan Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya.
Selanjutnya Acara Pembentukan & Penerimaan Keanggotaan Jemaat dibawakan oleh Pdt BAF.Simanjuntak selaku Direktur Sekolah Sabat/PP/ASI/SN DKI Konferens DKI & Sekitarnya, dimana sejumlah 96 orang yang sudah dibaptis resmi tercatat sebagai anggota Jemaat Taman Sawah Indah.
Tentunya jumlah diatas belum termasuk sekitar 50an anak-anak yang selalu bersemangat hadir kegereja sebagai tempat mereka beraktivitas didalam kegiatan kerohanian.
Jemaat tersebut disahkan & dibawakan kedalam Doa Khusus yang dilayangkan oleh Pdt M. Sitompul, kemudian diadakan pembentukan panitia pemilih oleh Pdt WL.Limbong selaku Direktur Kependetaan Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya dan seterusnya dibawakan kedalam doa.
Pdt. S.Simorangkir selaku Direktur Komukikasi & Kebebasan Beragama Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya memandu didalam acara Pemilihan Pelayan-pelayan Jemaat, karena ada waktu jeda dalam pemilihan pelayanpelayan jemaat maka hadirin dihibur oleh lagu-lagu pujian
rohani oleh kelompok-kelompok penyanyi yang sangat merdu a.l oleh Jemaat Advent Villa Nusa Indah sebagai tetangga, The Faith merupakan tamu jemaat, The Blessing, Kid’s Choir Taman Sawah Indah, Kel.L.Manurung tamu jemaat, dll.
Setelah di segarkan oleh lagu-lagu rohani yang merdu yang mengangkat acara kebaktian ini
lebih dekat kepada Allah, diadakanlah Pengesahan bagi pelayan-pelayan jemaat Tamaan
Sawah Indah dan pelayan-pelayan ini dibawakan kepada Tuhan dalam doa khusus yang dibawakan oleh Pdt S.Simorangkir.
Bagi pelayan-pelayan jemaat Taman Sawah Indah yang harus diurapi seperti Diakon/Diakones & Ketua jemaat maka pengurapan dipimpin oleh Pdt HM. Siagian selaku Direktur Penerbitan & Roh Nubuat Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya.
Acara yang hikmat dan bersejarah bagi Jemaat ini dihadiri pula a.l oleh keluarga Pimpinan, Staff, Officers dan Excom Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya, Jemaat-jemaat tetangga termasuk juga Jemaat Non Advent seperti Jemaat Gereja Kristen Pasundan, gereja-gereja yang ada Wilayah 19 di Konferens DKI Jakarta & Selitarnya dan seluruh handai tolan yang turut berbahagia oleh kelahiran Jemaat baru tersebut.

Sebelum acara Khotbah Pengorganisiran, Doa dilayangkan oleh Pdt R.Hutapea sebagai Direktur Kesehatan/Philanthropy DKI Konferens Jakarta & Sekitarnya kemudian Khotbah diakhiri dengan Doa Penyerahan oleh Pdt L.Situmorang dari Global Mission Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya.
Dalam menyambut kelahiran sebuah jemaat baru yang ke 116 di DKI Jakarta & Sekitarnya ini disampaikan beberapa kata sambutan a.l yang mewakili Gembala Jemaat se DKI, mewakili Ketua Jemaat se DKI, mewakili Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya, mewakili Jemaat Taman Sawah Indah, mewakili Jemaat tetangga.
Pdt. Jonathan Kuntaraf selaku Direktur Department Sekolah Sabat/Pelayanan Perorangan dari General Conference yang dikenal selalu aktif dalam pelayanan di Gereja, Media & Cyber Ministry juga memberikan kata Sambutan melalui surat elektronik yang menekankan bahwa Hanya kehadiran Yesus yang menyebabkan persekutuan itu akan bertubuh, dan makin berkembang sebagaimana yang Alkitab katakan dalam Kisah 2:47, bahwa, “Tuhan yang menambahkan orang ke dalam jemaat orang-orang yang telah diselamatkan.”
Pdt Johnny Lubis selaku Ketua Uni Indonesia Kawasan Barat juga mengirimkan kata sambutan melalui surat elektronik karena kebetulan beliau sedang berada di USA dan mendoakan jemaat serta pengorganisiran Taman Sawah Indah. Beliau juga akan berkunjung suatu saat ke jemaat ini serta menyampaikan salam hangat beliau kepada semua anggota-anggotanya.
Acara pengorganisasian ini selesai beberapa menit sesudah kebaktian tutup Sabat dan dilanjutkan dengan acara jamuan makan malam kepada semua tamu-tamu yang sudah hadir untuk menyaksikan awal bertumbuhnya Jemaat Taman Sawah Indah untuk membawa jiwa-jiwa lebih banyak lagi kepada Jesus Kristus sebagai juru selamat manusia dan satusatunya
Jalan dan Kebenaran dan Hidup.
Pada Acara ini juga Jemaat memberikan penghargaan simbolis a.l. kepada Gembala-gembala yang pernah melayani kumpulan orang percaya Taman Sawah Indah pada waktu-waktu yang lalu dan juga memberikan penghargaan kepada Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya yang sudah membina kumpulan ini.
Saat ini ada 4 kelompok pemahaman Alkitab yang berjalan di Jemaat ini & kita berdoa agar ini terus berkembang danmenjadi alat untuk membawa nama Jesus masuk dalam jiwa-jiwa disekitar masyarakat yang rindu untuk bertemu denganTuhan pada waktu kedatangan Nya yang kedua kali.
Beberapa minggu sebelum Jemaat ke 116 ini di organisir, di jemaat ini sudah diadakan KKR Kumpulan Orang Percaya yang menghasilkan 6 (enam) jiwa dibawa kepada Jesus Kristus yang berasal dari beragam latar belakang & profesi.
Di jemaat ini ada satu anggota setia seorang ibu janda Pensiunan Gembala yang memerlukan kekuatan doa dari kita semua karena kehilangan anggota keluarganya yaitu anak tercintanya seorang Perwira bertugas di Markas Besar Angkatan Bersenjata Republik Indonesia semenjak kejadian Tragis di perairan Sulawesi yang membawa hilang tanpa bekas pesawat Adam Air beserta semua penumpangnya termasuk sang Perwira anak ibu Janda ini. Ibu ini belum percaya bahwa anak nya telah tiada karena tidak pernah melihat jasad anaknya yang diberitakan meninggal, biarlah kiranya mereka dapat bertemu ditepi laut kaca.
Pdtm H. Panjaitan lah yang mengembalakan jemaat pada saat ini yang dipercayakan oleh konferens DKI Jakarta & Sekitarnya untuk membawa jemaat ini menjadi pelayan didalam Jesus.
….. SELAMAT ATAS LAHIRNYA Sebuah Jemaat Baru yang ke 116 yaitu “Jemaat Taman Sawah Indah” di Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya…..


Inilah para pelayan-pelayan Jemaat Taman Sawah Indah
yang sudah bersedia untuk melayani jemaat
di dalam nama Jesus Kristus:
Ketua : Pdtm. H. Panjaitan
Ketua : Bpk. K. Simbolon
Ketua : Bpk. J. Hartono
Sekretaris : Ibu T. Simanjuntak
Bendahara : Bpk. H. Pane
Pem S. Sabat Dewasa : Robert Situmorang
Pemimpin S.Anak : Eva Nababan
Pem. Diakon : Bpk. R. Simanjuntak
Pem. Diakones : Ibu Nurhayati
Pem. RT & Dorkas : Ibu Jhon K.
Pem. BWA : Ibu R. Simbolon
Pem. PP : Bpk. Decky S
Sek. PP : Bpk. John. K
Pem. PA : Parlindungan Situmorang
Dir. Pathfinder : Bobby Tambunan
Komunikasi : Bpk. AD. Manurung
Pertarakan & penatalayanan : Pdtm. H. Panjaitan
Kebebasan Beragama : Bpk. Alex. B
Roh Nubuat : Pdtm. H. Panjaitan
Pem. Musik : Irene Simanjuntak

…..SELAMAT atas lahirnya sebuah jemaat
baru yang ke 116 di wilayah Konferens DKI
Jakarta & Sekitarnya….